⚠️ Fakta Penting: Polri mengamankan 2 WNA asal Cina dalam pengungkapan sindikat Fake BTS yang telah mencuri data ribuan korban melalui SMS phishing.
Apa Itu Fake BTS?
Fake BTS (Base Transceiver Station) adalah perangkat ilegal yang menyamar sebagai menara seluler asli untuk:
📶 Menyadap Komunikasi
Mengintercept SMS dan panggilan di area tertentu
📩 Kirim SMS Massal
Mengirim pesan phishing ke semua perangkat terhubung
💳 Curi Data Sensitif
Mengumpulkan informasi kartu kredit dan OTP bank
Detail Kasus yang Diungkap Polri
Aspek | Detail Kasus |
---|---|
Pelaku | 2 WNA Cina (inisial XY & YXC) + jaringan lokal |
Modus | Pasang perangkat Fake BTS di area strategis |
Sasaran | Korban di pusat perbelanjaan & kawasan bisnis |
Kerugian | Ratusan juta rupiah dari penipuan digital banking |
Cara Kerja Fake BTS
Pemasangan Perangkat
Pelaku menyetel Fake BTS di lokasi ramai dengan jangkauan 500m-1km
Penangkapan Sinyal
Perangkat memaksa ponsel sekitar terhubung ke jaringan palsu
Pengiriman SMS Phishing
Korban menerima SMS berisi link malware atau permintaan data
5 Cara Melindungi Diri
1. Waspada Sinyal Tidak Stabil
Jika tiba-tiba sinyal melemah di area biasanya kuat, segera aktifkan mode pesawat
2. Verifikasi Pengirim SMS
Jangan klik link dari nomor tidak dikenal meski mengatasnamakan bank
3. Gunakan Aplikasi Resmi
Selalu buka aplikasi banking langsung, bukan dari link SMS
4. Laporkan SMS Mencurigakan
Forward ke 1177 (awaspenipuan.id) atau kontak bank resmi
5. Update Sistem Operasi
Patch keamanan terbaru sering memperbaiki kerentanan eksploitasi
🚨 Jika Menjadi Korban:
- Segera hubungi bank untuk blokir transaksi
- Lapor ke polisi via patrolisiber.id
- Ganti semua password terkait
- Lakukan pemindaian malware di perangkat
Statistik Kejahatan Fake BTS
72%
Kasus terjadi di area perkotaan
3-5 detik
Waktu yang dibutuhkan untuk mencuri OTP
Rp 287jt
Kerugian rata-rata per kasus